CIMANGGUNG- SUMEDANG – Sahrulloh (32) akhirnya mengembuskan nafasnya di RS Cikopo, Cicalengka setelah dibacok kawanan orang di Jalan Bandung-Garut, tepatnya di dekat Pos Lantas Polsek Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun CM di lapangan, peristiwa pembacokan yang dialami Sahrulloh tersebut terjadi pada Rabu 13 Mei 2020, petang. Sahrulloh yang merupakan warga Desa Manabya, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung itu meninggal dengan kondisi luka bacok mengaga di dada kanannya.
Galih (45) warga Karapiak, Kecamatan Cimanggung yang juga saksi mata di lokasi kejadian menuturkan, selain Sahrulloh, ada satu korban lainnya yang kini dalam kondisi kritis. Ia adalah Andri Anwari (32) warga Dusun Cinangka, Desa Cimanggung.
“Yang satu kritis ini mendapat luka bacokan di bagian pundak. Sama juga dilarikan ke RS Cikopo,” kata Galih saat diwawancara Notif.
Menurut Galih, ia tidak mengetahui latar belakang pembacokan tersebut. Saat di lokasi, kata dia, sudah banyak orang yang menolong korban dan melarikannya ke rumah sakit. Dari informasi yang ia dapatkan, pelaku berjumlah lima orang. Namun seorang pelaku berhasil diamankan oleh aparat TNI dan Polisi.
“Katanya yang empat orang lagi kabur pakai mobil. Sebelum terjadi perkelahian dan pembacokan itu, mobil yang ditumpangi pelaku sempat diperiksa di Pos Check Point PSBB. Jaraknya hanya beberapa meter dengan TKP,” kata dia.
Galih menuturkan, pelaku yang diamankan berinisial P, warga Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Pelaku tersebut, kata dia, merupakan residivis kasus pembunuhan yang baru saja keluar dari penjara.
“Dengar-dengan dari informasi laporan kondisi dan situasi aparat yang beredar dai group WhatsApp, pelaku ini merupakan residivis. Pas kejadian saat ramai. Soalnya lagi bubaran karyawan pabrik PT Yakjin,” kata dia.
Sementara itu, CM mencoba menggali informasi terkait peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Namun, pihak kepolisian belum memberikan respons maupun jawaban.(cm)
Galih menuturkan, pelaku yang diamankan berinisial P, warga Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Pelaku tersebut, kata dia, merupakan residivis kasus pembunuhan yang baru saja keluar dari penjara.
“Dengar-dengan dari informasi laporan kondisi dan situasi aparat yang beredar dai group WhatsApp, pelaku ini merupakan residivis. Pas kejadian saat ramai. Soalnya lagi bubaran karyawan pabrik PT Yakjin,” kata dia.
Sementara itu, CM mencoba menggali informasi terkait peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Namun, pihak kepolisian belum memberikan respons maupun jawaban.(cm)